Cari Blog Ini

Selasa, 23 Oktober 2018

DOA ROSARIO BAGI PEMULA

11 Cara Berdoa Rosario Pribadi Yang Baik

 

 


Banyak umat Non- Katolik menyangka bahwa doa Rosario adalah doa kepada Maria, namun itu adalah salah besar. Maria hanya sebagai penghantar doa-doa  yang sesungguhnya doa Rosario adalah doa-doa kepada Tuhan Yesus. Banyak diantara umat Katolik enggan untuk rajin doa Rosario dikarenakan Malas, sibuk dan sebagaimanya. Tapi perlu kalian ketahui bahwa Rosario adalah doa yang paling didengar karena sering terjadinya mukjizat-mukjizat kehidupan bagi yang sudah merasakan. Dengan Rutin kita doa Rosario membuat kita tak henti-hentinya mengucap syukur dan membuat permohonan kepada Allah Tritunggal yang Maha Esa. Semua doa didalam doa Rosario dihaturkan menjadi satu doa.
ads
Doa Rosario adalah doa yang memang bersumber dari Kitab Suci, diakui dan dianjurkan oleh Gereja Katolik. Rosario rutin biasanya dilaksanakan ditiap-tiap lingkungan yang sudah dibagi oleh gereja per domisilinya, setiap lingkungan mempunyai beberapa keluarga dan dari situ sudah terjadwal oleh ketua lingkungan waktu dan penempatan doa Rosario perharinya, perlu diketahui bahwa setiap keluarga kristen yang terdaftar menjadi umat Gereja Katolik pastilah mendapat giliran untuk ibadah dirumahnya. Namun kalian juga perlu ketahui doa Rosario juga tidak membebankan bagi setiap keluarga yang terjadwal untuk Rosario.
Hal-hal yang dibutuhkan dalam Rosario:
  1. Kalung atau gelang Rosario yang membantu kalian dalam menghitung jumlah doa dan sudah sampai mananya kalian doa Salam Maria. Memang tidak wajib namun agar mempermudah kita, dan bisa saja kita menggantinya dengan kesepuluh jari kita.
  2. Orang-orang untuk berdoa bersama (Dalam hal ini biasanya jadwal yang sudah ditetapkan oleh tiap-tiap lingkungan untuk berdoa bersama) dengan ini juga kita bisa mengajak satu keluarga atau bahkan saudara kita, lingkungan kita untuk merenungkan peristiwa Kristus dalam doa Rosario. “Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul karena Aku, Aku berada ditengah- tengah mereka” Matius 18:20.
Doa-doa yang terdapat di Doa Rosario
Seperti yang kita ketahui cara berdoa Rosario unsurnya yang paling ciri khas adalah Salam Maria secara berantai, tetapi puncak dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus. Umat Katolik biasanya menggunakan kalung Rosario sebagai pelengkap doa Rosario dan sebagai mempermudah perhitungan Salam Maria. Doa Rosario tidak hanya ada Salam Maria, tetapi juga terdapat doa-doa lainnya seperti dibawah ini:
  • Pengakuan Iman Rasuli
Aku Percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan Bumi, Dan akan Yesus Kristus, PutraNya yang Tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh perawan Maria.Yang menderita sengsara, alam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit diantara orang mati. Yang naik kesurga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, dan kehidupan yang Kekal. Amin.
  • Bapa Kami
Bapa kami yang ada disurga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu, diatas Bumi seperti didalam Surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukan kami kedalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

  • Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, Terpujilah Engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhMu Yesus. Santa Maria Bunda Allah,  doakanlah kami  yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
  • Kemuliaan, Terpujilah, dan Doa Fatima
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, terpujilah nama Yesus, Maria, Yosef. Sekarang dan selama-lamanya. Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, Selamatkanlah kami dari api Neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa kesurga,terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahimanMu. Amin.
Arti dan Cara Melakukan Doa Rosario Dalam Ibadah
ads
Maksud dari tidak membebani ialah tidak harus menyediakan makanan berat ataupun ringan, cukup menyediakan air mineral karena jika terlalu banyak hidangan yang ada tujuan kita untuk berdoa Rosario jadi terganggu.  Doa Rosario juga dilaksanakan pada bulan Mei (sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria), dan juga bulan Oktober.  Namun Rosario juga bisa kita lakukan sendiri sebagai renungan dan pengkhayatan peristiwa-peristiwa Yesus Kristus yang dari dikandung oleh perawan Maria sampai Ia wafat di kayu salib. Doa yang diulang- ulang ini membantu kita untuk memusatkan misteri keselamatan yang direnungkan, namun tidaklah berarti jika kita tidak dan dibangun oleh iman dan kepercayaan kita terhadap misteri keselamatan tersebut.
Cara Doa Rosario yang benar, dalam cara berdoa Rosario terdapat urutan-urutan doa secara sistematis, Berikut cara Doa Rosario yang benar:
  • Melakukan pembukaan awal dalam doa sebelum memulai seperti berikut: dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. (baca juga: Gereja terbesar di Dunia)
  • Melakukan langkah yang selanjutnya yah itu dengan doa yang sudah dibentuk yaitu Aku Percaya.
  • Setelah itu dengan melanjutkan beberapa Kemuliaan dalam doa tersebut.
  • Melakukan langkah Terpujilah dengan penggucapan yang lugas dan lengkap adanya.
  • Setelah itu melakukan doa Bapa Kami dengan lengkap dan sesuai dengan isi yang benar.
  • Menggucapkan beberapa salam setelah melakukan doa seperti Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria.
  • Setelah itu mengucapkan beberap salam lainnya seperti Salam Bunda Allah Putra.
  • Mengucapkan beberapa salam yang terakhir dalam iman yaitu salam mempelai Allah Roh Kudus.
  • Melakukan beberapa pengucapan Kemuliaan sampai lengkap.
  • Mulai melakukan pengucapan dengan Terpujilah.
  • Mulai melakukan Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia)pertama sampai ke empat kalinnya dengan sambil menggucapkan beberapa doa seperti: Bapa Kami, Salam Maria sebagai 10 kali dalam peristiwa pertama sampai seterusnya, Kemulian, Terpujilah, Ya Yesus sebagai permohonan dan penutupan terakhir.
Peristiwa- peristiwa yang terdapat di Rosario
Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara doa Rosario yang benar namun sebelum itu saya akan menjelaskan sekilas tentang Rosario. Doa Rosario identik dengan umat Katolik yang merupakan renungan bagi orang-orang Katolik. Bagi umat  Katolik doa Rosario mempunyai makna yang mendalam untuk merenungkan peristiwa-peristiwa Kitab Suci maka dari itu jika benar-benar melakukan doa Rosario dengan penuh penghayatan itu berarti kita berdoa sesuai dengan Kitab Suci karena didalam doa Rosario tersebut terdapat Doa iman yang kita percayai “Aku Percaya”, Doa Bapa Kami seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus, dan Doa Salam Maria. Adapun peristiwa-peristiwa yang dibawakan selama Doa Rosario, Peristiwa tersebut sebagai bentuk penghayatan terhadap inkarnasi dan masa-masa Yesus seperti kelahiran, Pelayanan, Pengorbanan sampai wafat dikayu Salib. Peristiwa- peristiwa tersbut dibagi menjadi 4 Bagian yaitu:
  1. Peristiwa Gembira (Pada saat Adven dan Natal, dihari Senin dan Sabtu), yaitu: Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38), Maria mengunjungi Elisabet saudarinya ( Lukas 1:39-45), Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-7), Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah ( Lukas 2:22-40), Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52) (baca juga: Pengertian Paroki)
  2. Peristiwa Terang ( Pada Masa Puasa, dihari Selasa dan Jumat), yaitu: Yesus dibaptis di Sungai Yordan ( Matius 3:13-17), Yesus menyatakan diriNya dalam pesta perkawinan di Kana ( Yohanes 2:1-12), Yesus memberitakan kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Matius 3:2, 4:17-23, Markus 1:15), Yesus menampakan KemuliaanNya (Matius 17:1-9), Yesus menetapkan Ekaristi (Markus 14:22-23, Lukas 22:19-29).
  3. Peristiwa  Sedih ( Pada Masa makna Paskah, dihari Rabu, Sabtu, Minggu), yaitu: Yesus berdoa kepada BapaNya dalam sakratul maut (Lukas 22:39-46), Yesus didera (Yohanes 19:1), Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3), Yesus memanggul salibNya ke Gunung Kalvari (Lukas 23:26-32), Yesus wafat disalib (Lukas 23:44-49).
  4. Peristiwa Mulia (Hanya dihari Kamis), yaitu: Yesus bangkit dari antara orang mati (Lukas 24:1-12), Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53), Roh Kudus turun atas para Rasul (Kisah para Rasul 2:1-13), Maria diangkat ke surga (1Korintus 15:23), Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1)
Berkat-berkat Dalam Doa Rosario Untuk Umat Katolik
Sponsors Link

Sudah dijelaskan diatas tentang cara berdoa Rosario yang benar, lebih dari itu Rosario merupakan suatu syukur kita karena pengorbanan Yesus Kristus selama di Bumi untuk menebus anak-anaknya yang berdosa ini. Berkat Rosario yang melimpah membuat kita akan terus senantiasa rajin berdoa Rosario secara pribadi maupun lingkungan, sebagai berikut:
  1. Para pendosa diampuni.
  2. Jiwa- jiwa yang haus disegarkan.
  3. Yang miskin menemukan pertolongan.
  4. Mereka yang terbelenggu mendapatkan pengikat mereka dipatahkan.
  5. Mereka yang dicobai ditemukan kedamaian.
  6. Yang tidak peduli diajarkan.
  7. Umat beriman diperbaharui.
  8. Yang hidup belajar menaklukan kesombongan.
  9. Mereka yang menangis menemukan kebahagiaan.
  10. Dijauhkan dari kejahatan, kegelapan, pencobaan, hal-hal negatif lainnya.
  11. Dihapuskan segala kesakitan, trauma dan kesusahan.
  12. Dikayakan rohani dan jasmaninya.
  13. Hidup dalam kedamaian Kristus.
  14. Jiwa- jiwa yang hilang arah dipulihkan.
  15. Segala doa terjawab.
  16. Didekatkan oleh Kasih Allah Bapa, Kristus, dan Roh Kudus.
Sudah kita jelaskan bagaimana cara Rosario  yang benar, untuk pedoman bagi kalian yang sedang belajar tentang Rosario, memperdalam peristiwa-peristiwa Yesus Kristus  yang terdapat di Rosario. Karena didalam iman kita, kita juga harus paham bagaimana perjuangan Kristus yang telah menebus dosa-dosa kita sejak dikandung oleh Bunda Maria sampai wafatnya di Kayu Salib. Dan semoga kita juga bisa lebih rajin lagi untuk berdoa Rosario karena sesungguhnya semua doa-doa terdapat didalam Doa Rosario tersebut. Kasih Kristus dan kerahiman Bunda Maria selalu menyertai kita.
Baca juga:
Tips cepat menghapalkan langkah berdoa Rosario dengan mudah, sebagai berikut:
  1. Jika kalian pemula dalam melakukan doa Rosario tidak hafal doa-doa yang ada di doa Rosario terutama doa Salam Maria, sebaiknya menggunakan kertas panduan yang biasanya sudah disediakan atau juga melihat di buku Puji Syukur karena sudah lengkap.
  2. Jika Kalian gugup untuk mendapati giliran kalian dalam mengucapkan doa Salam Maria, ingatlah bahwa Tuhan Yesus selalu berada disamping kita, maka dari itu berdoalah dengan segenap hati.
  3. Jika memang tidak memungkinkan kalian tidak membawa kalung atau gelang Rosario, kalian bisa menggunakan jari-jari kalian, namun hanya sebagai saran mempermudah dan membuat kita lebih khusyuk dalam berdoa Rosario, alangkah baiknya jika kita memakai kalung atau gelang Rosario.
Semoga Artikel ini dapat memperdalam kita tentang Doa Rosario yang benar dan mampu menjadi kesaksian Kristus di Dunia ini dan membuat kita menjadi lebih dekat dan lebih mengenal pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang telah berkorban dan berjuang di Bumi ini.




MENGENAL CARA DOA ROSARIO DALAM KELUARGA

Tips Berdoa Rosario Setiap Hari Bersama Keluarga

Anda bingung bagaimana memulai Rosario di keluarga anda? Bagaimana mengajak anak-anak kecil untuk berdoa Rosario setiap hari? Bagaimana mereka bisa bertahan selama 15 menit? Bagaimana mungkin?
Dibawah ini adalah 12 tips bagaimana memulai beroda Rosario keluarga setiap hari, yang saya ambil dan saya terjemahkan dari blog Dr. Taylor Marshall:
1. Berdoa dengan cara bergiliran (sang ayah mendoakan setengah dibagian pertama Bapa Kami dan semua anggota keluarga meneruskan mendoakan bagian kedua doa Bapa Kami, sama juga dengan Salam Maria dan Kemuliaaan).
2. Berdoa Rosario setelah makan malam tapi tepat sebelum tidur – yang berarti pekerjaan rumah perlu untuk diselesaikan sebelum makan malam. Pekerjaan rumah membunuh Rosario jika anda tidak menyelesaikannya. Anda juga perlu untuk mengucapkan selamat tinggal untuk menonton televisi, karena pada saat itu berdoa bersama dengan keluarga adalah waktu yang tepat.
3. Berdoa Rosario selalu pada tempat yang sama dan jam yang sama. Devosi menjadi kuat bahkan tidak terkalahkan dengan kebiasaan yang konstan.
4. Berdoa Rosario di dalam ruangan khusus dan membuat altar kecil dengan Alkitab diatasnya, lilin, patung atau gambar, air suci, atau relikwi.
5. Redupkan lampu dan hidupkan lilin ketika anda mulai. Jika anda membiarkan si kecil menghidupkan lilin, mereka akan sangat menyukainya sekali. Anak-anak menyukai api. Buatlah hal ini menjadi “waktu yang spesial” yang berbeda dengan hari-hari biasanya. Kita dapat juga membakar dupa di altar kecil kita pada pesta peringatan.
6. Atau memulai dengan hymne atau bacaan Injil untuk mempersiapkan diri sebelum Rosario.
7. Sang Ayah yang memberikan contoh. Direkomendasikan sang Ayah untuk berlutut selama membaca Rosario. Hal ini penting untuk dikomunikasikan dan demi kehikmatan Rosario. Anak-anak selalu melekatkan hal-hal yang penting yang biasa sang Ayah lakukan, misalnya memotong rumput halaman, pergi kerja, mengendarai “mobil ayah”, dll
8. Buatlah aturan bahwa anak yang berdoa semua tanggapan dan mau menjadi sukarelawan untuk memimpin misteri (10 butir) mendapatkan 10 menit lebih lama untuk tetap terjaga hingga larut lebih dari semua orang – ini berarti mereka bisa menonton atau membaca buku. Hal ini merupakan tips yang penting karena anak dibawah umur 7 atau 8 tahun perlu rangsangan seperti ini. Jika anda mengatakan kepada anak yang berusia 6 tahun, “berdoalah Rosario maka kamu akan mendapatkan rahmat dan kekudusan” mereka biasanya tidak mengerti ini. Tapi jika anda berkata, “Berdoalah Rosario maka kamu akan mendapatkan bonus untuk terjaga hingga larut untuk membaca buku bersama saya”, biasanya mereka akan berlutut dan berdoa seperti malaikat.
9. Mereka yang tetap terjaga hingga larut pada penutupan doa harus meniup lilin. Hal ini memberikan rangsangan untuk berdoa khususnya bagi anak yang paling muda. Untuk satu alasan, meniup lilin merupakan hal yang sangat mengasikan bagi anak kecil (anak kecil menyukai api!). Anda akan terkejut bagaimana anak yang berumur 4 tahun akan berusaha tetap terjaga hanya untuk meniup lilin atau mematikan dupa.
10. Akhiri dengan memanggil semua Santa atau Santo pelindung (nama anak anda, nama krisma, dan pelindung lainnya). Contoh “St. Thomas, doakanlah kami; St. Anna, doakanlah kami”. Selalu selesaikan dengan St. Yoseph dan kemudian Bunda Maria Bunda Allah. Kemudian ucapkanlah “Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami” sebanyak tiga kali. Jika anda ingin memperoleh indulgensi penuh, pastikan untuk berdoa Bapa Kami dan Salam Maria untuk Paus.
11. Jika Rosario bersama keluarga ini baru bagi anda, mulailah dengan satu dekade selama satu minggu. Kemudian tiga dekade selama satu minggu. Kemudian 5 dekade pada minggu ketiga. Kemudian jangan pernah berhenti.
12. Setelah Rosario berasama keluarga ini dibuat di rumah anda, buatlah masing-masing anak mengucapkan misteri rosario dan berdoa seluruh dekade. Hal ini akan membuat mereka percaya diri dalam berdoa dan membuat menjadi alami. Plus, mereka akan mengingat semua misteri dari Rosario, yang berarti mereka akan mengingat catatan kehidupan, kematian dan kemuliaan Kristus di Alkitab! Inilah kenapa Rosario disebut “Alkitab didalam butiran-butiran”
Jika anda melakukan ini, maka anda akan menghasilkan seorang santo/ santa di masa depan. Jika anda adalah pembaca dewasa dan anak anda sedang tumbuh dewasa, dimohon untuk berdoa bagi semua orang tua muda agar mereka dapat tekun berdoa Rosario. Hal ini tidaklah mudah pada awalnya dan kita orang tua baru, perlu pertolongan dari semua yang bisa kita dapatkan!
ad Jesum per Mariam

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22:6)

Minggu, 07 Oktober 2018

APAKAH BERDOA MELALUI PERANTARAAN BUNDA MARIA ITU PENTING?

Oleh: Frederick Mzq


Sebenarnya, sepanjang pengetahuan saya, umat Katolik tidak diharuskan untuk berdoa melalui Bunda Maria. Ya, kita dapat berdoa langsung kepada Yesus, atau kepada Allah Bapa, dengan Pengantaraan Yesus. Itu jelas terlihat dalam doa penyembahan yang tertinggi bagi umat Katolik, yaitu di dalam Misa/ Ekaristi Kudus. Atau di dalam doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri, Doa Bapa Kami, juga langsung ditujukan kepada Tuhan. Jadi kelihatannya pertanyaan yang ditanyakan itu kelihatannya sudah agak bias, karena mengandaikan bahwa orang Katolik tidak bisa atau tidak boleh berdoa langsung kepada Tuhan. Dan ini tidak benar.

Namun memang, Magisterium Gereja Katolik menganjurkan umat untuk memohon dukungan doa dari Bunda Maria, dan belajar dari teladan Bunda Maria, untuk dapat bertumbuh secara spiritual. Hal ini memang diajarkan oleh para Bapa Gereja, para orang kudus (Santo/ Santa), Bapa Paus, dan jelas tertulis dalam dokumen Konsili Vatikan II (lihat Lumen Gentium 66- 68). Bunda Maria, Bunda Allah dan Bunda Gereja, yang mendampingi Gereja awal dengan doa-doanya juga akan terus mendampingi Gereja sampai akhir jaman. Ya doa-doa Bunda Maria dan para kudus di surga selalu menyertai kita semua yang masih berziarah di dunia ini, karena kita telah dipersatukan oleh Kristus menjadi anggota Tubuh-Nya yang tak terpisahkan oleh maut. Maka kita sebagai umat beriman dapat menyampaikan doa permohonan kepada Tuhan dengan memohon pertolongan Bunda Maria (dan para kudus lainnya), agar mendoakan ujud doa-doa kita itu di hadapan Yesus. Selanjutnya diskusi tentang doa orang kudus, silakan klik di sini, dan di sini.

Maka jika seseorang tidak mau memohon dukungan doa dari Bunda Maria atau dukungan doa para kudus di surga, ia tidak dapat dikatakan berdosa, namun sebetulnya yang ‘rugi’ adalah orang itu sendiri. Memang kita tidak harus berdoa memohon pengantaraan mereka, namun jika kita melakukannya, itu berguna bagi kita sendiri, karena itu melatih kita untuk bertumbuh dalam kerendahan hati. Karena kita melihat kepada para orang kudus itu sebagai teladan, agar kita terpacu untuk hidup seperti mereka. Ini seperti layaknya adik kelas yang belajar dari kakak kelas/ atau mereka yang sudah lebih dahulu lulus. Kita bisa belajar langsung dari dosen/ profesor kita, tetapi bisa juga disamping belajar dari dosen, kita belajar dari kakak kelas. Tidak ada keharusan kita belajar dari kakak kelas, namun tentu baik bagi yang mau melakukannya, karena akan sangat banyak manfaatnya. Jika di dunia ini kitapun sering meminta dukungan doa dari orang-orang lain yang kita pandang ‘lebih dekat’ dengan Yesus, maka seharusnya kita tidak ragu untuk memohon dukungan doa dari para orang kudus yang sudah jelas lebih kudus daripada kita semua yang masih hidup di dunia. Dan mereka (para kudus itu) adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan -karena mereka telah bersatu dengan-Nya di surga, maka sungguh besarlah kuasa doa mereka! (Yak 5:16).

SEJARAH DOA ROSARIO



Pertanyaan:
Bagaimana sejarah Rosario? Kapan Rosario digunakan pertama kalinya oleh umat Katolik?


Jawaban:
1) Asal usul doa rosario tidak dapat ditentukan secara jelas secara histories, karena terbentuknya setahap semi setahap. Digunakannya ‘butir-butir’ sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak jaman Gereja awal, atau bahkan sebelumnya. Pada abad pertengahan, butir-butir ini dipakai untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara.

2) Struktur doa rosario berkembang antara abad 12 dan 15. Pada waktu itu, 50 doa Salam Maria dihubungkan dengan ayat-ayat Mazmur, untuk memperingati kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Pada saat inilah doa ini dikenal sebagai “rosarium”/ rose garden. Pada abad ke 16, terbentuklah doa rosario yang terbagi menjadi 5 dekade dalam 3 misteri gembira, sedih dan mulia.

3) Tradisi mengatakan bahwa St. Dominic (1221) adalah santo yang menyebarkan doa rosario, seperti yang kita kenal sekarang. Ia berkhotbah tentang rosario ini pada pelayanannya di antara para Albigensian yang tidak mempercayai misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendarasan doa rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus. Walaupun catatan riwayat hidupnya tidak menuliskan bahwa St. Dominic menyusun doa rosario, dan juga konstitusi Dominikan tidak menyebutkannya sebagai pencipta doa rosario, namun peran St. Dominic cukup besar dalam memperkenalkannya kepada umat. St. Dominic sendiri adalah saksi hidup yang mendoakan doa rosario tersebut. Namun doa tersebut dalam bentuknya seperti sekarang merupakan hasil pertumbuhan devosi yang terjadi beratus tahun setelah kematian St. Dominic. Doa rosario sendiri mulai popular di sekitar tahun 1600-1700 an, terutama setelah kemenangan pasukan Kristen di Lepanto, di tahun 1571. Saat itu, negara- negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman, sehingga terdapat ancaman yang genting bahwa agama Kristen akan terancam punah di Eropa. Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia. Menghadapi ancaman ini, Paus Pius V memerintahkan umat Katolik untuk berdoa rosario untuk memohon dukungan doa Bunda Maria, agar pasukan Kristen memperoleh kemenangan. Perintah ini dilakukan oleh Don Juan (John) dari Austria, komandan armada, demikian juga, oleh umat Katolik di seluruh Eropa untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto. Walaupun nampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Katolik menang pada tanggal 7 Oktober tersebut.

4) “Sebagai doa damai, rosario selalu dan akan selalu menjadi doa keluarga dan doa untuk keluarga. Ada saatnya dulu, bahwa doa ini menjadi doa kesayangan keluarga, dan doa ini yang membawa setiap anggota keluarga menjadi dekat satu sama lain…. Kita perlu kembali kepada kebiasaan doa keluarga bersama berdoa untuk keluarga-keluarga…. Keluarga yang berdoa bersama, akan tetap tinggal bersama. … Para anggota keluarga, dengan mengarahkan pandangan pada Yesus juga akan mempu memandang satu sama lain dengan mata kasih, siap untuk berbagi, untuk saling mendukung, saling mengampuni dan melihat perjanjian kasih mereka diperbaharui oleh Roh Allah sendiri.” (Rosarium Virginis Mariae, 41, Paus Yohanes Paulus II) Itulah jawaban dari kami, semoga dapat menjawab pertanyaan Andryhart. Mari kita bersama-sama berjuang untuk setia dalam kehidupan doa kita, sehingga kita dapat semakin mengasihi Tuhan.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – www.katolisitas.org

DOA ROSARIO ADALAH DOA FAVORIT ORANG KATOLIK



Beberapa alasan mengapa doa rosario menjadi salah satu doa yang disukai oleh kita umat Katolik adalah karena: 1) doa ini sederhana, mendalam maknanya, dan besar kuasanya, 2) doa rosario menggabungkan kita dengan misteri Inkarnasi dan misteri Paska Kristus yang menyelamatkan, 3) doa rosario merupakan doa bersama Bunda Maria untuk mengkontemplasi-kan wajah Kristus 4) doa rosario merupakan doa yang membuahkan damai sejahtera dan kasih, 5) doa rosario merupakan doa keluarga dan doa Gereja.

Pertama- tama, doa rosario digemari karena kesederhanaannya, dan bahkan anak- anakpun dapat mendaraskannya, karena terdiri dari doa- doa yang umum dikenal semua umat Katolik, yaitu doa Aku percaya, Kemuliaan, Bapa Kami, dan Salam Maria.  Di dalam kesederhanaan inilah terletak kedalaman maknanya,  karena bagian utama dari doa rosario adalah permenungan peristiwa hidup Yesus sejak awal penjelmaan-Nya dalam rahim Bunda Maria, karya- karya-Nya, sampai dengan wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Sedang doa Salam Maria yang melatarbelakangi permenungan tersebut, adalah doa yang Alkitabiah (lih. Luk 1:28, 42, 43). Doa rosario besar kuasanya, karena melibatkan pengantaraan doa Bunda Maria, seorang yang telah dibenarkan Allah di surga (lih. Yak 5:16). Melalui doa rosario kita berdoa bersama Bunda Maria dan memohon agar ia menghantar doa- doa kita kepada Tuhan Yesus.

Dengan merenungkan peristiwa hidup Yesus dalam doa rosario (Peristiwa Gembira, Terang, Sedih, Mulia), kita dibawa kepada penghayatan yang lebih mendalam tentang misteri keselamatan. Melalui rosario, kita seolah menapak tilas misteri keselamatan Kristus bersama dengan Bunda Maria, sehingga kita dapat memperoleh peningkatan pengetahuan akan maknanya sesuai dengan pertumbuhan rohani kita (lih. Surat apostolik Paus Yohanes Paulus II, Rosarium Virginis Mariae, 17). Kita masuk dalam kehidupan Kristus, bersama dengan Bunda Maria, yang telah terlebih dahulu tinggal dalam kesatuan dengan Dia.

Maka pada dasarnya doa rosario merupakan doa bersama Bunda Maria untuk mengkontemplasi-kan wajah Kristus.  Artinya, kita memandang Kristus, sebagaimana Bunda Maria memandang-Nya. Kita memandang-Nya dengan pandangan bertanya (lih. Luk 2:48); pandangan penuh iman akan campur tangan-Nya (lih. Yoh 2:5); pandangan duka cita di kaki salib-Nya, dan kesediaan untuk menerima Bunda Maria sebagai ibu bagi kita (lih. Yoh 19:25-27); pandangan suka cita pada saat kebangkitan-Nya dan saat menerima Roh Kudus (lih. Kis 1:14). Dengan doa kontemplasi ini, kita mengenang Kristus dan karya penebusan-Nya bagi kita manusia.

Buah doa kontemplasi akan Kristus, Sang Raja Damai, yang adalah “damai sejahtera kita” (Ef 2:14; lih. Paus Yohanes Paulus II, Ibid. 40) adalah damai itu sendiri. Karena itu, doa rosario secara kodrati adalah doa damai.  Disebut sebagai doa damai, karena doa rosario menghasilkan buah- buah kasih.  Sebab jika didoakan dengan permenungan yang sungguh tentang peristiwa- peristiwa hidup Yesus, doa rosario akan membawa kita kepada pertemuan dengan Kristus dalam misteri- misteri-Nya, sehingga kita terbantu untuk mengenali wajah Kristus di dalam sesama kita, terutama di dalam mereka yang sakit dan menderita (Ibid.). Kasih yang kita bagikan ini mendatangkan damai sejahtera bagi sesama yang kita sapa/ beri, maupun juga kepada diri kita sendiri yang memberikannya.

Karena doa rosario membuahkan damai dan kasih, maka doa rosario menjadi doa yang penting dalam keluarga dan Gereja. Keluarga yang mendoakan doa rosario akan bertumbuh dalam kasih kepada Kristus, dan karenanya persatuan kasih mereka diteguhkan dan senantiasa diperbaharui. Demikian pula doa rosario merupakan doa yang membangun kesatuan umat di dalam Gereja, sebab yang pusat permenungan dalam doa tersebut adalah Kristus, yang adalah Sang Kepala Gereja.

Dasar Kitab Suci
Luk 1:28: Salam Maria, penuh rahmat (Hail, full of grace)
Luk 1:42: Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuh-mu
Luk 1:43: “Ibu Tuhan”
Luk 1:48: segala keturunan akan menyebut aku [Maria] berbahagia
Yak 5:16: Doa orang benar besar kuasanya.
Dasar Tradisi Suci
St. Irenaeus: “[Perempuan] yang pertama [Hawa] terpengaruh untuk tidak taat kepada Tuhan, namun perempuan yang berikutnya [Maria]… taat kepada Tuhan, sehingga Perawan Maria dapat menjadi pembela bagi Hawa. Sebagaimana umat manusia tunduk kepada maut melalui perbuatan seorang perawan, maka umat manusia diselamatkan oleh [ketaatan] seorang perawan.” (St. Irenaeus, Against Heresies, V:19,1 (A.D. 180).
Sub Tuum Praesidium: Di bawah belas kasihanmu kami berlindung, O Bunda Tuhan. Jangan menolak permohonan kami dalam kesesakan, tetapi bebaskanlah kami dari mara bahaya, [o engkau] yang suci dan terberkati.” (Sub Tuum Praesidium, dari Rylands Papyrus, Mesir, abad ke- 3)
Theoteknos dari Livias: “Diangkat ke surga, ia [Maria], tetap menjadi tempat perlindungan bagi umat manusia, menjadi pendoa syafaat bagi kita di hadapan Putera-nya dan Allah Bapa.” (Theoteknos dari Livias, Assumption 29, sebelum 560 AD)
Andreas dari Kreta: “Ia [Maria] bertindak sebagai mediatrix (pengantara) antara kebesaran Tuhan dan kerendahan manusia …. (Andreas dari Kreta,  Homily 1 on Mary’s Nativity (ante A.D. 740).
St. Anselmus: “Ibu Tuhan adalah ibu kita. Semoga bunda yang baik memohon bagi kita, semoga ia memohon dan memperoleh apa yang baik bagi kita.” (St. Anselmus, Oration 7, (sebelum 1109 AD)
Dasar Magisterium
Katekismus Gereja Katolik 971, 2708:
KGK 971     “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” (Luk 1:48). “Penghormatan Gereja untuk Perawan Maria tersuci termasuk dalam inti ibadat Kristen” (MC 56). “Tepatlah bahwa ia dihormati oleh Gereja dengan kebaktian istimewa. Memang sejak zaman kuno santa Perawan dihormati dengan gelar “Bunda Allah”; dan dalam segala bahaya dan kebutuhan mereka umat beriman sambil berdoa mencari perlindungannya… Kebaktian Umat Allah terhadap Maria… meskipun bersifat istimewa, namun secara hakiki berbeda dengan bakti sembah sujud, yang dipersembahkan kepada Sabda yang menjelma seperti juga kepada Bapa dan Roh Kudus, lagi pula sangat mendukungnya” (LG 66). Ia mendapat ungkapannya dalam pesta-pesta liturgi yang dikhususkan untuk Bunda Allah (Bdk. SC 103). dan dalam doa Marian – seperti doa rosario, yang merupakan “ringkasan seluruh Injil” (Bdk. MC 42).
KGK 2708    Meditasi memakai pikiran, daya khayal, gerak perasaan dan kerinduan. Usaha ini penting untuk memperdalam kebenaran iman, untuk menggerakkan pertobatan hati dan memperkuat kehendak guna mengikuti Kristus. Doa Kristen terutama berusaha untuk bermeditasi tentang “misteri Kristus”, sebagaimana terjadi waktu pembacaan Kitab Suci, “lectio divina“, dan pada doa rosario. Bentuk renungan doa ini mempunyai nilai yang besar; tetapi doa Kristen harus mengejar lebih lagi: perkenalan Yesus Kristus penuh cinta dan persatuan dengan Dia.

Paus Paulus VI:
“Tanpa kontemplasi [akan peristiwa- peristiwa hidup Yesus], doa rosario adalah sebuah tubuh tanpa jiwa, dan pendarasannya dapat beresiko menjadi pengulangan rumusan secara mekanis, yang melanggar peringatan Kristus: “…dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” (Mat 6:7). Secara kodrati pendarasan doa rosario mensyaratkan ritme yang hening dan tahapan yang tetap hidup; membantu setiap orang untuk merenungkan misteri- misteri kehidupan Tuhan sebagaimana dilihat oleh dia [Maria] yang terdekat dengan-Nya. Dengan cara ini, kekayaan yang tak terpahami dari misteri- misteri ini akan terungkap.” (Paus Paulus VI, Ekshortasi Apostolik, Marialis Cultus, 47: AAS, 156).
Paus Yohanes Paulus II:
“Tidak mungkin untuk menyebutkan  semua nama para orang kudus yang menemukan di dalam doa rosario, sebuah jalan yang asli untuk bertumbuh di dalam kekudusan. Namun kita perlu menyebut St. Louis Marie Grignon de Monfort …., Padre Pio dari Pietrelcina…., Bartolo Longo yang terberkati…. (Paus Yohanes Paulus II, Rosarium Virginis Mariae, 8).
“Ketika di dalam doa rosario, kita memohon bersama Maria, tempat kediaman Roh Kudus (lih. Luk 1:35), ia berdoa syafaat bagi kita di hadapan Allah Bapa yang telah memenuhinya dengan rahmat, dan di hadapan Sang Putera yang lahir dari rahimnya, berdoa bersama kita dan untuk kita.” (Ibid., 16)


Sumber: http://www.katolisitas.org

BULAN MARIA DAN BULAN ROSARIO. SAMA ATAU BEDA?


Oleh: Frederick Mzaq

Beberapa tahun yang lalu, ibu saya pulang dari doa rosario lingkungan dengan membawa sebuah “PR”. Malam itu, sebelum doa rosario lingkungan dimulai, ketua lingkungan kami menjelaskan bahwa bulan Mei adalah bulan Maria, sedangkan bulan Oktober adalah bulan Rosario. Nah, kemudian ketua lingkungan kami menugaskan setiap umatnya untuk mencari penjelasan mengapa bulan Mei disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober disebut bulan Rosario. Ibu saya menugaskan saya untuk menjawab PR tersebut, dan reaksi pertama saya adalah : “Lho, memangnya beda ya? Bukannya bulan Mei dan bulan Oktober sama-sama disebut sebagai bulan Rosario? Sepertinya waktu sekolah dulu diajarkannya seperti itu deh,,,”



Rasa penasaran membawa kami kepada pencarian di dunia maya, dan disana akhirnya kami mendapatkan jawaban dari PR itu.
Bulan Mei dan Bulan Oktober memang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria, namun bulan Mei disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober disebut bulan Rosario. Apa sebabnya?

Ternyata ada sejarahnya lho.. Pada negara-negara empat musim, terutama yang terletak di bagian utara bumi, bulan Mei adalah awal musim semi, yang dianggap sebagai permulaan kehidupan. Bulan ini dikaitkan dengan Bunda Maria yang adalah Ibu dari kehidupan. Sejak abad ke-13, bulan Mei sudah diperkenalkan sebagai bulan Maria, namun mulai menyebar ke seluruh dunia, sejak devosi ini populer di kalangan para Yesuit sejak abad ke-18. Ada pula sumber yang mengatakan bahwa pada awalnya di Italia dan Jerman, bulan Mei dikhususkan untuk penghormatan dewa-dewa. Namun sejak mereka percaya kepada Kristus, kebiasaan ini tetap dilanjutkan, namun bukan lagi kepada dewa-dewa, melainkan untuk menghormati Bunda Maria.

Pada tahun 1809, Paus Pius VII dipenjarakan oleh pasukan Napoleon. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa dari Bunda Maria agar dapat dibebaskan oleh penjara. Paus juga berjanji, apabila ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Pada tanggal 24 Mei 1814, Paus Pius VII dibebaskan dari penjara. Dan pada tahun berikutnya, ia mengumumkan hari perayaan kepada Bunda Maria sebagai penolong umat Kristen. Pada 30 April 1965, Paus Paulus VI, melalui ensiklik Mense Maio (In the Month of May; dalam bulan Mei), menyatakan bahwa Bulan Mei dipersembahkan sebagai bulan peringatan Bunda Allah, juga menegaskan bahwa penghormatan kepada Bunda Maria pada bulan Mei merupakan kebiasaan yang amat bernilai.

Nah,  lantas mengapa bulan Oktober disebut sebagai bulan Rosario? Ini tidak lepas dari sejarah Perang Salib. Pada tahun 1571, pasukan Turki Ottoman melakukan ekspansi di benua Eropa.

Muncul kabar angin yang berhembus, bahwa jika pasukan Turki menguasai Eropa akan mengakibatkan musnahnya agama Kristen di Benua Eropa. Pada saat itu, tentara Kristen kalah baik dalam hal jumlah, maupun dalam persenjataan.

Don Juan, salah seorang pemimpin pasukan Kristen di Austria berdoa Rosario dalam menghadapi ancaman ini. Paus Pius V yang memimpin Gereja pada waktu itu juga meminta seluruh Gereja berdoa rosario kepada Bunda Maria untuk membantu tentara Kristen. Dan pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama-sama dengan umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore sepanjang hari untuk mendoakan pertempuran di Lepanto (Teluk Korintus).

Dalam pertempuran ini, pada awalnya tentara Kristen sempat kalah, tetapi kemudian mereka berhasil membalik keadaan, hingga akhirnya berhasil menang. Kemenangan ini memiliki arti penting karena sejak kekalahan Turki di Lepanto, pasukan Turki tidak melanjutkan usaha menguasai Eropa.

Pada tahun 1573, Paus Gregorius XIII menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario sebagai ucapan syukur atas bantuan Bunda Maria bagi kemenangan di Lepanto. Pesta ini awalnya hanya dilakukan oleh gereja-gereja yang altarnya didekasikan bagi Bunda Maria. Namun pada tahun 1716, Paus Klemens XI menyebarluaskan perayaan ini hingga ke seluruh dunia.

Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario pada tanggal 1 September 1883. Bapa suci meminta agar seluruh umat mendoakan rosario dan Litani Santa Perawan Maria dari Loreto pada setiap hari di bulan Oktober agar Gereja mendapat bantuan Bunda Maria dalam menghadapi aneka bahaya yang mengancam. Pada 22 September 1891, Paus Leo XIII menerbitkan ensiklik October Mense (the month of October; bulan Oktober), yang menyatakan bahwa bulan Oktober dikhususkan kepada Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.

Demikianlah latar belakang mengapa bulan Mei disebut sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario.

Mari kita mencintai Bunda Maria yang senantiasa mendoakan dan menyertai Gereja sampai akhir zaman.



Sumber :
http://www.hidupkatolik.com/2012/09/17/wajibkah-berdoa-litani-santa-perawan-maria
http://katolisitas.org/5430/mei-dan-oktober-sebagai-bulan-maria
http://denetria.wordpress.com/2008/10/01/bulan-maria-bulan-rosario/

DOA ROSARIO BAGI PEMULA

11 Cara Berdoa Rosario Pribadi Yang Baik     Banyak umat...