Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label ROSARIO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ROSARIO. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Oktober 2018

MENGENAL CARA DOA ROSARIO DALAM KELUARGA

Tips Berdoa Rosario Setiap Hari Bersama Keluarga

Anda bingung bagaimana memulai Rosario di keluarga anda? Bagaimana mengajak anak-anak kecil untuk berdoa Rosario setiap hari? Bagaimana mereka bisa bertahan selama 15 menit? Bagaimana mungkin?
Dibawah ini adalah 12 tips bagaimana memulai beroda Rosario keluarga setiap hari, yang saya ambil dan saya terjemahkan dari blog Dr. Taylor Marshall:
1. Berdoa dengan cara bergiliran (sang ayah mendoakan setengah dibagian pertama Bapa Kami dan semua anggota keluarga meneruskan mendoakan bagian kedua doa Bapa Kami, sama juga dengan Salam Maria dan Kemuliaaan).
2. Berdoa Rosario setelah makan malam tapi tepat sebelum tidur – yang berarti pekerjaan rumah perlu untuk diselesaikan sebelum makan malam. Pekerjaan rumah membunuh Rosario jika anda tidak menyelesaikannya. Anda juga perlu untuk mengucapkan selamat tinggal untuk menonton televisi, karena pada saat itu berdoa bersama dengan keluarga adalah waktu yang tepat.
3. Berdoa Rosario selalu pada tempat yang sama dan jam yang sama. Devosi menjadi kuat bahkan tidak terkalahkan dengan kebiasaan yang konstan.
4. Berdoa Rosario di dalam ruangan khusus dan membuat altar kecil dengan Alkitab diatasnya, lilin, patung atau gambar, air suci, atau relikwi.
5. Redupkan lampu dan hidupkan lilin ketika anda mulai. Jika anda membiarkan si kecil menghidupkan lilin, mereka akan sangat menyukainya sekali. Anak-anak menyukai api. Buatlah hal ini menjadi “waktu yang spesial” yang berbeda dengan hari-hari biasanya. Kita dapat juga membakar dupa di altar kecil kita pada pesta peringatan.
6. Atau memulai dengan hymne atau bacaan Injil untuk mempersiapkan diri sebelum Rosario.
7. Sang Ayah yang memberikan contoh. Direkomendasikan sang Ayah untuk berlutut selama membaca Rosario. Hal ini penting untuk dikomunikasikan dan demi kehikmatan Rosario. Anak-anak selalu melekatkan hal-hal yang penting yang biasa sang Ayah lakukan, misalnya memotong rumput halaman, pergi kerja, mengendarai “mobil ayah”, dll
8. Buatlah aturan bahwa anak yang berdoa semua tanggapan dan mau menjadi sukarelawan untuk memimpin misteri (10 butir) mendapatkan 10 menit lebih lama untuk tetap terjaga hingga larut lebih dari semua orang – ini berarti mereka bisa menonton atau membaca buku. Hal ini merupakan tips yang penting karena anak dibawah umur 7 atau 8 tahun perlu rangsangan seperti ini. Jika anda mengatakan kepada anak yang berusia 6 tahun, “berdoalah Rosario maka kamu akan mendapatkan rahmat dan kekudusan” mereka biasanya tidak mengerti ini. Tapi jika anda berkata, “Berdoalah Rosario maka kamu akan mendapatkan bonus untuk terjaga hingga larut untuk membaca buku bersama saya”, biasanya mereka akan berlutut dan berdoa seperti malaikat.
9. Mereka yang tetap terjaga hingga larut pada penutupan doa harus meniup lilin. Hal ini memberikan rangsangan untuk berdoa khususnya bagi anak yang paling muda. Untuk satu alasan, meniup lilin merupakan hal yang sangat mengasikan bagi anak kecil (anak kecil menyukai api!). Anda akan terkejut bagaimana anak yang berumur 4 tahun akan berusaha tetap terjaga hanya untuk meniup lilin atau mematikan dupa.
10. Akhiri dengan memanggil semua Santa atau Santo pelindung (nama anak anda, nama krisma, dan pelindung lainnya). Contoh “St. Thomas, doakanlah kami; St. Anna, doakanlah kami”. Selalu selesaikan dengan St. Yoseph dan kemudian Bunda Maria Bunda Allah. Kemudian ucapkanlah “Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami” sebanyak tiga kali. Jika anda ingin memperoleh indulgensi penuh, pastikan untuk berdoa Bapa Kami dan Salam Maria untuk Paus.
11. Jika Rosario bersama keluarga ini baru bagi anda, mulailah dengan satu dekade selama satu minggu. Kemudian tiga dekade selama satu minggu. Kemudian 5 dekade pada minggu ketiga. Kemudian jangan pernah berhenti.
12. Setelah Rosario berasama keluarga ini dibuat di rumah anda, buatlah masing-masing anak mengucapkan misteri rosario dan berdoa seluruh dekade. Hal ini akan membuat mereka percaya diri dalam berdoa dan membuat menjadi alami. Plus, mereka akan mengingat semua misteri dari Rosario, yang berarti mereka akan mengingat catatan kehidupan, kematian dan kemuliaan Kristus di Alkitab! Inilah kenapa Rosario disebut “Alkitab didalam butiran-butiran”
Jika anda melakukan ini, maka anda akan menghasilkan seorang santo/ santa di masa depan. Jika anda adalah pembaca dewasa dan anak anda sedang tumbuh dewasa, dimohon untuk berdoa bagi semua orang tua muda agar mereka dapat tekun berdoa Rosario. Hal ini tidaklah mudah pada awalnya dan kita orang tua baru, perlu pertolongan dari semua yang bisa kita dapatkan!
ad Jesum per Mariam

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22:6)

Minggu, 07 Oktober 2018

BULAN MARIA DAN BULAN ROSARIO. SAMA ATAU BEDA?


Oleh: Frederick Mzaq

Beberapa tahun yang lalu, ibu saya pulang dari doa rosario lingkungan dengan membawa sebuah “PR”. Malam itu, sebelum doa rosario lingkungan dimulai, ketua lingkungan kami menjelaskan bahwa bulan Mei adalah bulan Maria, sedangkan bulan Oktober adalah bulan Rosario. Nah, kemudian ketua lingkungan kami menugaskan setiap umatnya untuk mencari penjelasan mengapa bulan Mei disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober disebut bulan Rosario. Ibu saya menugaskan saya untuk menjawab PR tersebut, dan reaksi pertama saya adalah : “Lho, memangnya beda ya? Bukannya bulan Mei dan bulan Oktober sama-sama disebut sebagai bulan Rosario? Sepertinya waktu sekolah dulu diajarkannya seperti itu deh,,,”



Rasa penasaran membawa kami kepada pencarian di dunia maya, dan disana akhirnya kami mendapatkan jawaban dari PR itu.
Bulan Mei dan Bulan Oktober memang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria, namun bulan Mei disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober disebut bulan Rosario. Apa sebabnya?

Ternyata ada sejarahnya lho.. Pada negara-negara empat musim, terutama yang terletak di bagian utara bumi, bulan Mei adalah awal musim semi, yang dianggap sebagai permulaan kehidupan. Bulan ini dikaitkan dengan Bunda Maria yang adalah Ibu dari kehidupan. Sejak abad ke-13, bulan Mei sudah diperkenalkan sebagai bulan Maria, namun mulai menyebar ke seluruh dunia, sejak devosi ini populer di kalangan para Yesuit sejak abad ke-18. Ada pula sumber yang mengatakan bahwa pada awalnya di Italia dan Jerman, bulan Mei dikhususkan untuk penghormatan dewa-dewa. Namun sejak mereka percaya kepada Kristus, kebiasaan ini tetap dilanjutkan, namun bukan lagi kepada dewa-dewa, melainkan untuk menghormati Bunda Maria.

Pada tahun 1809, Paus Pius VII dipenjarakan oleh pasukan Napoleon. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa dari Bunda Maria agar dapat dibebaskan oleh penjara. Paus juga berjanji, apabila ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Pada tanggal 24 Mei 1814, Paus Pius VII dibebaskan dari penjara. Dan pada tahun berikutnya, ia mengumumkan hari perayaan kepada Bunda Maria sebagai penolong umat Kristen. Pada 30 April 1965, Paus Paulus VI, melalui ensiklik Mense Maio (In the Month of May; dalam bulan Mei), menyatakan bahwa Bulan Mei dipersembahkan sebagai bulan peringatan Bunda Allah, juga menegaskan bahwa penghormatan kepada Bunda Maria pada bulan Mei merupakan kebiasaan yang amat bernilai.

Nah,  lantas mengapa bulan Oktober disebut sebagai bulan Rosario? Ini tidak lepas dari sejarah Perang Salib. Pada tahun 1571, pasukan Turki Ottoman melakukan ekspansi di benua Eropa.

Muncul kabar angin yang berhembus, bahwa jika pasukan Turki menguasai Eropa akan mengakibatkan musnahnya agama Kristen di Benua Eropa. Pada saat itu, tentara Kristen kalah baik dalam hal jumlah, maupun dalam persenjataan.

Don Juan, salah seorang pemimpin pasukan Kristen di Austria berdoa Rosario dalam menghadapi ancaman ini. Paus Pius V yang memimpin Gereja pada waktu itu juga meminta seluruh Gereja berdoa rosario kepada Bunda Maria untuk membantu tentara Kristen. Dan pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama-sama dengan umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore sepanjang hari untuk mendoakan pertempuran di Lepanto (Teluk Korintus).

Dalam pertempuran ini, pada awalnya tentara Kristen sempat kalah, tetapi kemudian mereka berhasil membalik keadaan, hingga akhirnya berhasil menang. Kemenangan ini memiliki arti penting karena sejak kekalahan Turki di Lepanto, pasukan Turki tidak melanjutkan usaha menguasai Eropa.

Pada tahun 1573, Paus Gregorius XIII menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario sebagai ucapan syukur atas bantuan Bunda Maria bagi kemenangan di Lepanto. Pesta ini awalnya hanya dilakukan oleh gereja-gereja yang altarnya didekasikan bagi Bunda Maria. Namun pada tahun 1716, Paus Klemens XI menyebarluaskan perayaan ini hingga ke seluruh dunia.

Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario pada tanggal 1 September 1883. Bapa suci meminta agar seluruh umat mendoakan rosario dan Litani Santa Perawan Maria dari Loreto pada setiap hari di bulan Oktober agar Gereja mendapat bantuan Bunda Maria dalam menghadapi aneka bahaya yang mengancam. Pada 22 September 1891, Paus Leo XIII menerbitkan ensiklik October Mense (the month of October; bulan Oktober), yang menyatakan bahwa bulan Oktober dikhususkan kepada Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.

Demikianlah latar belakang mengapa bulan Mei disebut sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario.

Mari kita mencintai Bunda Maria yang senantiasa mendoakan dan menyertai Gereja sampai akhir zaman.



Sumber :
http://www.hidupkatolik.com/2012/09/17/wajibkah-berdoa-litani-santa-perawan-maria
http://katolisitas.org/5430/mei-dan-oktober-sebagai-bulan-maria
http://denetria.wordpress.com/2008/10/01/bulan-maria-bulan-rosario/

Senin, 08 April 2013

OBAT MUJARAB MENGATASI RASA MALAS



10 0BAT PENYAKIT MALAS

Ilustrasi Orang Bermalasan



BERTOBAT, jika perubahan ingin dilakukan maka, seseorang harus bertobat. Dia harus mengakui bahwa kemalasannya adalah sebuah dosa dan punya tekad untuk berubah. Tanpa kebulatan tekad ini tidak akan ada perubahan yang dihasilkan.

MEMBENTUK KEBIASAAN BARU, karena kemalasan seringkali bersumber pada kebiasaan yang telah membentuk perilaku dan gaya hidup, maka untuk mengobatinya perlu dibuat kebiasaan yang berlawanan. Jika kebiasaan yang melawan kemalasan terus menerus dilakukan , maka perilaku dan gaya hidup yang baru akan terbentuk . Mulailah membuat jadwal untuk mengisi waktu-waktu luang dengan sesuatu yang berguna misalnya membaca buku yang bermutu. Lakuakan ini secara realistis, jangan terlalu memaksa diri untuk tahap-tahap awal.

MEMILKI TUJUAN HIDUP DAN PANGGILAN HIDUP ANDA, Rasul Paulus, memandang hidup ini semacam pertandingan, hanya orang yang memiliki tujuan hidup yang menang. “sebab aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul” (I Korintus, 9:26).

PELAJARI ALKITAB DENGAN BAIK, ikutilah kursus-kursus Alkitab atau pendalaman alkitab yang baik. Bacalah buku-buku rohani yangn baik. Tafsirkan Alkitab sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

KERASLAH TERHADAP DIRI SENDIRI, LEMBUTLAH TERHADA ORANG LAIN. kita sering kali melakukan yang sebaliknya. Mendisiplinkan diri sendiri sangat penting untuk mengatasi kemalasan. Disiplinkan penggunaan waktu dan aktivitas yang dilakukan. Rasul Paulus mengatakan “tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya” (I Korintus, 9:27) supaya dia memenangkan pertandingan dalam hidup ini untuk memperoleh mahkota yang kekal.

JANGAN SALAHKAN LINGKUNGAN. Meskipun kemalasan kita dibentuk karena lingkungan, kunci kesembuhan kemalasan ada pada diri kita sendiri. kita dituntut untuk bertanggung jawab atas setiap tindakan kita, bukan menyalahkan lingkungan. Meskipun ada pembantu yang membantu pekerjaan-pekerjaan rumah tangga tetapi beberapa pekerjaan sederhana sebaiknya kita kerjakan sendiri. orang tua juga perlu menyuruh anak-anaknya untuk melakukan pekerjaan yang sederhana misalnya memebersihkan kamar tidur, merapikan meja belajar dan menyiapkan pelajaran-pelajaran sekolah. Dalam beberapa keluarga(kaya), pembantu bahkan bertugas menyiapkan buku untuk pelajaran besok dan mencari artikel di koran untuk tugas klipping. Ini membuat anak tidak bisa mandiri sejakl dini.

PIKIRKAN PERKARA-PERKARA DI ATAS (Kol, 3:2). Pikirkanlah bahwa aktivitas dan perbuatan kita memiliki konsekuensi kekal. Pikirkan pertanggungjawaban yang akan kita berikan kepada Allah kelak. Pikirkan pahala untuk setiap payah yang kita lakukan bagi Allah.

FOKUSKAN WAKTU PADA HAL-HAL PENTING. Gunakan waktu lebih banyak untuk memaksimalkan potensi diri sendiri dan orang lain, membangun hubungan dengan Allah dan orang lain, serta membangun wawasan.

BANGKIT DARI KEKALAHAN. Orang yang kalah ialah orang yang tidak mau bangkit lagi saat jatuh. Bukalah lembaran baru saat jatuh. Mintalah kekuatan kepada Allah untuk bangkit lagi dan memulai segalanya kembali.

ISTIRAHAT, ini dibutuhkan ketika telah secara fisik dan mental sehingga menimbulkan kemalasan untuk melakukan apa pun. Begitu selesai instirahat dan merasa segar kembali, kemalasan juga hilang sebagaimana penyakit yang telah sembuh.

AKU HARUS RAJIN ATAU MALAS ????????????????
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari. Sembuh dari penyakit malas yang telah dibentuk selama bertahun-tahun tidaklah mudah, karena itu terus berdoa meminta kekuatan Roh Kudus adalah penting. Kemudian kita perlu membulatkan tekad untuk berubah dan mengambil langkah-langkah kesembuhan di atas sedikit demi sedikit. Orang malas tidak akan mengahsilkan apapun yang maksimal dan terbaik.

DOA ROSARIO BAGI PEMULA

11 Cara Berdoa Rosario Pribadi Yang Baik     Banyak umat...